- Back to Home »
- Novel , past »
- Novel : past (1/5)
Posted by : Unknown
Selasa, 27 September 2016
sinopsis
Cinta yang
pernah hilang akan selalu tersimpan ditempatnya sendiri
Sesuatu yang
telah hilang mungkin itu bukan hak kita dan sesuatu yang hilang itu akan
digantikan dengan yang benar – benar hak kita
Cinta masa lalu
hanya akan berada di masa itu
Cinta yang telah
gagal dan terlewatkan janganlah ingin memilikinya lagi sebab itu hanyalah
sebuah persinggahan sementara untuk kita menemukan yang benar – benar
ditakdirkan untuk kita
Kalau gagal dan
gagal janganlah pernah putus asa karna dari kegagalan itulah yang akan menjadi
kekokohan cinta yang akan datang nanti
Kalau kau
mencintai orang itu janganlah pernah berpikiran ingin melepaskannya karna yang
namanya melepaskan bukanlah cinta sejati
Cinta akan
datang sendirinya yang diberi tanda – tanda, hatimu akan merasakan bahwa itulah
cintamu, jantungmu akan berdetak kencang karna meyakini dialah milikmu, tubuhmu
rifleks akan merasakan keterikatan dirimu kepadanya
Cinta masa lalu dan
kenangan masa lalu hanya akan berada dimasa lalu dan terletak dihati yang
paling terkecil dan terdalam.
Part 1
#Seno
Gue sekarang lagi
ngumpul di tamanbandung bersama 2 teman lama gue, lama ga kesini tamannya
semakin indah.
“hay kamu gadis pujaan
hatiku sekarang aku udah ada di kapuas nih hari ini ulang tahun kamu yang ke 22
kan Happy Brithday ya. bagaimana kabarmu? sedang apa dirimu? apakah aku bisa
membawamu kepelukanku lagi? Ku rindu sama kamu sangat ...sangat rindu, ku sadar
bahwa hanya selalu dan selalu kamu yang berada dihatiku. Karna kebodohanku dulu
yang membuatku kehilanganmu.” batinku.
“hay sen, lama
ga kelihatan kemana aja lo” sapa jerry teman lama gue.
“hahaha maklum
gue kan orangnya pengacara ( pengangguran banyak acara) “ balas gue. Kami pun
ketawa.
“gimana” Tanya
tomy .
“gimana apanya”
“cinta lo yang
hilang itu udah ketemu belum “ ucap jerry meejek.
“ummm, “ gumam
gue.
“dari tampangnya
ini sepertinya nihil deh” ucap tomy .
Gue hanya balas
dengan ketawa memaksa.Jerry menepuk pundak gue pelan.
“sabar bro gue yakin suatu saat nanti entah
hari ini ataupun besok lo pasti akan ketemu dia lagi ko gue yakin” ucap jerry
bijak.
“whahahaahaha”
gue sama tomy terbahak.
“alah lebay lo”
ucap tomy .
“yah dibilangin
malah ketawa, ya udah huh” ucap jerry pura – pura ngambek.
“ciyeee ngambek
nih yee” ucap gue sama tomy barengan dan semuanyapun ketawa.
“benar kata lo
jer gue yakin gue akan ketemu dia nanti kalau tuhan memang menginginkannya”
gumam batin gue.
#Adifa
“hmmm kalian
dimana sih”
“kami di
tamanbandung say, ayo cepat kesini” ucap sasa disebrang sana.
“yah, lo
ninggalin gue” ucap gue ngambek.
“sorry, gue tadi
juga dipaksa mereka buat ikut say kata mereka lo akan nyusul kesini”
“emang ada siapa
– siapa aja disitu”
“banyak say,
adajekie, wiwin, jumi, rara, riski dika dan diki ayo cepat kesini “ teriak
semuanya serentak.
“hmmm, baiklah
gue kesitu”
“ok, kami tunggu
“
“ya” tuuuut
tuuut tuuut obrolan pun berakhir.
Butuh waktu 30
menit gue baru sampai ke taman bandung.
“di mana mereka”
gumam gue.
“yaaaa” teriak
seseorang.
Gue menoleh oh
ternyata itu mereka gue stopkan motor gue, gue lepas helm gue dan langsung
berjalan kearah mereka.
“hmmmm, tega
banget sih gue ditinggal” ucap gue pura – pura ngambek.
“ceelah gitu aja
ngambek” ucap rara cubit pipi gue.
“siap teman –
teman “ teriak sasa.
“siap” teriak
semuanya.
Gue yang baru
datang dan tak tau apa – apa ini Cuma bisa bengong namun akhirnya semua
kebengongan gue terjawab.
“Happy birthday
difa
Happy birthday
difa
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday
difa yeeeeeeeeeee” teriak semua teman gue tak lupa tepuk tangannya.
Gue shock,
terkejut sampai – sampai ga bisa berkata apa – apa.
“ya elah ko
malah bengong ayo cepat tiup lilinnya keburu mati nih” ucap manto.
“hahahahaa ok ok
uuuuuuh” gue pun niup lilinnya .
“Thank all you are really friend - my friend good “
ucap gue menghamburkan pelukan kepada mereka semuanya.
“sama – sama
saaaay” ucap sasa.
“udah dong
melownya lapar nih” ucap riski.
“kapan ndre lo
itu ga bilang lapar” ucap wiwin dan kamipun semuanya tertawa terbahak bahak.
“yu kita potong
kuenya” ucap gue.
“tunggu dulu ada
satu kejutan lagi buat lo say” ucap sasa.
“apa” Tanya gue
polos.
“tengok
kebelakang lo” uca dika diki barengan.
Gue pun berbalik
OMG ternyata orang yang gue cintai ini ada juga :D lengkap deh kebahagiaan gue
hari ini.
“hay sweet heart
happy brithday “ ucap raka sambil membuka lebar – lebar tangannya.
Tanpa berpikir
panjang lagi gue menghambur pelukan untuknya gue kangen – kanget banget sama
dia.
“I love you
baby” ucapnya lembut sambil mengeratkan pelukannya.
“I love you to”
balasku .
“ehem, udah dong
peluk – pelukannya keburu kuenya dimakan sama semut nih” ucapendo.
Semuanya pun
ketawa.
“ya ini hadiah
buat lo dari sahabat lo atau dari kekasih tercinta gue” ucap endotersenyum
manis tak lepas memeluk sasa.
“asik, boneka teddy yang besar thanks say”
ucap gue memeluk mereka bersamaan.
“sama – sama ”
balas mereka.
Endo adalah
sahabat dari raka sekaligus kekasih dari sahabat gue juga yaitu sasa. Gue sama
raka baru pacaran beberapa bulan itu juga di comblangin endo sama sasa jadi
ingin ketawa sendiri kalau mengingat awal – awal kami kenal dulu ya bisa
dibilang benci jadi cinta hahaha.
“hadiah buat aku
mana” ucap gue manja.
Raka tersenyum
kikuk gue hanya cemberut tiba – tiba aja raka mengeluarkan sebuah kotak kecil
dia berlutut didepan gue dan berkata.
“sayang maukah kau menikah denganku menjadi
pendamping hidupku seumur hidupku dan menjadi ibu dari anak – anakku” ucap raka
lembut.
Gue sangat
terharu gila gue dilamar nih ceritanya didepan banyak orang lagi OMG apa gue
mimpi dengan refleks gue cubit hidung raka yang mancung itu.
“aaaaaaaaaaaa”
sakit teriak raka.
Kamipun ketawa.
“berarti bukan mimpi dong”ucap gue polos.
Raka berdiri dan
dikecupnya kening gue dengan lembut.
”engga sayang
ini bukan mimpi” ucapnya lembut.
akhirnya kepala
gue refleks mengangguk cepat dan terpasang lah di jari manis gue cincin perak
putih yang ada berlian kecil ditengah – tengahnya.
“ciyeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
ciyeeeeeeeeeeeeeee bentar lagi nih yee” ucap mereka bersorak ria.
Gue sama raka
hanya membalas dengan senyuman dan berpelukan lagi.
Tiiiiiiiiiiiiiiiiit
tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit bruuuuuuuuuuuuuuuuukkkkkk.....
part 2
#Seno
Saat gue ngobrol
sama teman gue, gue lihat disebrang di taman satunya lagi dari taman gue
tempati sekarang ini ada banyak segerombolan cowo cewe membawa kue.
“sepertinya ada
yang ulang tahun” ucap jerry.
“dimana” Tanya
tomy.
“tuh disana”
ucap gue mengarahkan telunjuk gue.
“apakah
perempuan itu yang ulang tahun” ucap jerry.
Gue sama tomy
pun menoleh kearah yang dimaksud oleh jerry, dan tiba – tiba saja
Deg,, deg,,
jantung gue terasa aneh seakan – akan berdetak dengan cepat
“ada apa ini
kenapa dengan hati gue apakah itu gadis gue” gumam batin gue yang refleks
membuat gue berdiri.
Gue lihat
disebrang sana ada seorang perempuan yang baru datang pake motor metic sedang
berlari menuju perkumpulan cewe dan cowo tadi walaupun gue tak melihat wajahnya
karna dia memunggungi gue namun hati gue merasakan sesuatu terhadap perempuan
itu.
“Happy birthday
difa
Happy birthday
difa
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday
difa yeeeeeeeeeee” sorak semua orang yang berkumpul di sebrang tadi hati gue
semakin panasaran
“apakah dia??”
gumam gue pelan
“hmmm, siapa
sen” Tanya tomy
Gue tak
menghiraukan pertanyaan dari tomy yang gue inginkan adalah melihat gadis itu
dari dekat gue berjalan dan terus berjalan saat gue ingin nyebrang dari jalan
yang memisahkan taman yang gue tempati ini dengan taman gadis itu tiba – tiba
saja gue tersentak kaget. Ada satu orang cowo datang menghampiri gadis itu yang
otomatis membuat gadis itu berpaling.
Deg,,deg,,jantung
gue berdetak kencang saat melihat wajah gadis itu refleks gue tersenyum lebar
seakan akan bunga berguguran didekat gue betapa bahagianya gue karna sekarang
gue ketemu dirinya namun senyum gue langsung punah saat menyadari gadis itu
memeluk laki – laki yang baru datang tadi.
“siapa cowo itu?
Ada hubungan apa dia sama gadisku? apakah mungkin gadisku udah….” Gue langsung
membuyarkan semua pikiran negatif gue.
Ingin rasanya gue berlari langsung memeluk
gadis itu tanpa sadar gue udah ditengah jalan namun langkah gue terasa kaku
saat Gue lihat tiba – tiba saja cowo itu berlutut dan memberinya cincin senyum
itu senyum yang sangat gue kangenin namun dia senyum bukan untuk gue tapi
untuk...laki – laki yang memberi cincin itu.
hati gue dan
jiwa gue terasa terkena petir tubuh gue lemas seakan tak ada oksigen dimana –
mana harapan gue semuanya musnah dalam sekejab gue shokc sampai – sampai gue
tersentak kaget saat gue mendengar teriakan banyak orang
“awaaaaaaaaaaas”
teriak orang gue menoleh dan ....
bruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuukkkkkkkkkkkkkkk
gue terlempar seakan akan gue melayang dan
semua menjadi gelap.
# jerry
Gue mendengar
ucapan seno walau bisa dibilang pelan namun gue tau apa maksud dia itu dia tak
memperdulikan pertanyaan dari tomy tatapan itu adalah tatapan dimana dia selalu
melihat gadis itu.
“tuhan apakah
mungkin benar kata seno itu bahwa perempuan disebrang sana yang lagi ulang
tahun itu adalah adifa?” gumam batin gue.
Seno berjalan seakan – akan dia yakin bahwa
perempuan disebrang sana itu adalah adifa. Gue tersentak kaget saat perempuan
itu memalingkan wajahnya.
“benar dia
adalah adifa” batin gue.
“tapi siapa yang bersama adifa itu dan ..seno”
gue kaget setelah melihat seno udah berada ditengah jalan dia terdiam dan gue
toleh kesamping disana ada sebuah mobil yang ingin lewat refleks gue teriak.
“piiiiiiiiiiiiiiiinnk awaas ada mobil” namun
semua teriakan itu tak ada gunanya dan terjadilah kecelakaan itu.
#Adifa
Gue sama raka
tersentak kaget saat mengetahui ada seseorang yang kecelakaan namun yang
membuat gue lebih kaget lagi ada seseorang yang teriak nama yang tak asing lagi
dihati gue.
“seeeeeeeeeeeeeeeeeeen”
teriak orang itu.
Tubuh gue lemas
mulut gue terasa kaku.
“nama itu ga mungkin dia didunia ini banyak
nama seperti dia” gue gelengkan kepala gue dengan cepat untuk membuyarkan semua
pikiran gue itu.
“baby kamu
kenapa” ucap raka “muka kamu kenapa pucat?”
Gue hanya balas
dengan senyum getir.
“gue juga ga tau
raka kenapa dengan hati gue seakan akan seperti ditusuk duri – duri yang sangat
banyak nyesak tak bisa bernapas” gumam batin gue.
“maaf sayang,
maaf banget karna diulang tahunmu ini kamu melihat kejadian yang tak enak ini”
ucap raka memeluk erat gue.
“ra..ka” ucap
gue gagap.
“hmmm, ada apa
sayang”
“boleh kita
lihat siapa yang kecelakaan itu” pinta gue memelas.
Raka kaget namun
dia menurut sama gue dia genggam tangan gue dan kami pun menuju keramaian itu.
“sen,,,, bangun
bangun bodoh” teriak orang.
“panggil ambulan
cepat” teriak orang lagi.
Langkah gue
gontai menuju keramaian itu saat gue lihat siapa yang kecelakaan itu tubuh gue
tiba – tiba saja menegang gue shokc gue kenal orang itu refleks gue berlari
menghampiri laki – laki yang kecelakaan itu tak lain adalah seno orang yang gue
cinta dimasa lalu gue.
”seen,” ucap gue
bergetar gue raih kepalanya yang terluka gue rebahkan dia dipangkuan gue tak
terasa air mata gue sudah mengalir.
“hay “ ucap seno
pelan dan tersenyum lembut.
“kita bawa ke
rumah sakit pake mobil gue aja ayo cepat gendong dia” teriak raka.
#Raka
Ya tuhan bukan
ini yang gue inginkan kenapa disaat gue melamar dia dan disaat ulang tahun dia
dan disaat seharusnya hanya ada kebahagiaan malah ada kejadian yang tak
mengenakkan begini sih. Gue tatap wajahnya gue lihat dia pucat gue tau dia
shokc bukan hanya dia aja yang
merasakannya namun gue dan yang lainnya juga terlihat sama. Refleks gue peluk
dia dan gue buat dia tenang.
“maaf sayang,
maaf banget karna diulang tahunmu ini kamu melihat kejadian yang tak enak ini”
ucap gue memeluknya erat.
“ra..ka” ucapnya
gagap.
“hmmm, ada apa
sayang” balas gue tak melepas pelukan.
“boleh kita
lihat siapa yang kecelakaan itu” pintanya memelas.
Gue terkejut
kenapa dia minta itu gue tatap kedua bola matanya mencari apa maksud dari kata
– katanya namun yang gue lihat hanya tatapan penuh luka hati gue perih melihat
tatapan itu tatapan yang pernah dulu gue lihat satu kali saat dia cerita
tentang orang itu. Gue ga sanggup melihat tatapan itu lagi akhirnya gue menurut
namun tak gue lepas genggaman tangan gue .
“perasaan bodoh
apa ini hati gue tiba – tiba saja takut kalau adifa pergi dari gue” gumam batin
gue.
Saat hampir kami
mendekati keramaian itu .
“sen” teriak
oranggue tersentak kaget .
“nama itu”
gue toleh
kesamping gue merasakan tubuhnya menegang dan dia melepas genggaman tangannya
pergi berlari meninggalkan gue.
Gue menjadi kaku
tubuh gue merasa lemas namun lamunan gue tiba – tiba saja musnah saat endo
menepuk pundak gue.
“mana difa ka”
Tanya ainah bersamaan endo.
Tanpa
memperdulikan ucapannya gue berlari menuju keramaian itu gue kaget dan gue tahu
juga endo dan ainah kaget karna melihat difa berlimpuhan darah laki – laki itu
dia menangis gue ga sanggup melihatnya menangis lagi dengan refleks gue teriak.
“kita bawa ke
rumah sakit pake mobil gue aja ayo cepat gendong dia”
Saat gue ingin
mengemudikan mobil endo menepuk pundak gue pelan.
“ga usah nyetir
karna pikiran lo ga ada disini biar gue aja yang nyetir, lo dampingi difa aja
dibelakang” ucapnya kewatir dengan keadaan gue.
Gue hanya membalas dengan anggukan.
“gue sakit, hati gue nyesak melihat air mata itu yang
kedua kalinya buat laki – laki ini. Inikah laki – laki masa lalunya?” gumam
batin gue frustasi.
#Adifa
Yang gue bisa
lakukan adalah memeluknya dengan erat dan menangis.
“ber..he..ntilah
menangis” ucap seno gagap disela – sela sakitnya dan menghapus air mata dipipi
gue.
“bodoh,
bertahanlah” ucap gue disela – sela isakan.
Seno hanya
membalas dengan senyuman dan memejamkan matanya. Sesampainya dirumah sakit gue,
raka, endo, dan kedua teman seno jery dan tomy menunggu didepan UGD.
Badan gue yang
lemas dipeluk oleh raka. Beberapa menit keluar lah dokter bersamaan datangnya
ibu dan keluarga dari seno.
“siapa disini
keluarga dari laki – laki itu” ucap dokter.
“saya ibunya,
gimana keadaan anak saya dok” ucap ibu seno.
“anak anda harus
dioperasi karna kepalanya terbentur hebat namun kami tak bisa menjamin hasilnya
nanti semuanya tergantung mukjizat tuhan” ucap dokter.
“baik dok
lakukan apa yang dokter bisa lakukan tolong anak saya dok” ucap ibu seno
menangis.
“baik kami akan
berusaha semampu kami” ucap dokter.
Gue hanya bisa
diam dan pasrah.
“sayang kita cuci semua darah ini dulu yu”
ucap raka mengelus pipi gue dengan lembut.
Ucapan raka membuat
gue sadar dari lamunan, gue lihat tangan gue berlumuran banyak darah dan
bergetar seluruh badan gue juga banyak darah.
“baiklah “ ucap
gue pelan .
Raka memapah gue
sambil jalan meninggalkan ruangan itu namun langkah kami terhenti saat dokter
keluar.
“apakah disini ada yang namanya adifa” Tanya
dokter .
“dia dok adifa”
ucap jerry mengarahkan ke kami yang memunggungi mereka.
“permisi nona
apakah anda yang bernama adifa Tanya dokter.
Gue dan raka
berbalik gue jawab dengan anggukan lemah.
“mba adifa apakah
bisa ikut sama saya “ Tanya dokter.
gue tatap raka
meminta persetujuannya.
“ masuklah aku akan tunggu disini” ucapnya
lembut mencium kening gue.
“adifa” ucap
seno lirih.
Gue genggam erat
tangannya.
“hmmm, gue udah disini lo tenang aja gue ada
ko lo harus kuat ya jangan nyerah operasi ini insya allah akan berhasil” ucap
gue berbisik ditelinganya.
Seno hanya
membalas dengan senyuman dan anggukan.
part : 3
Gue lihat wajah
seseorang yang setengah tertutup oleh alat pernapasan dan tubuh nya dipenuhi oleh
alat yang gue tak tau apa namanya. Itulah seno gue sekarang berada dirumah
sakit duduk manis menemaninya disamping kata dokter setelah operasi itu dia
koma hanya bisa mendengar tak bisa bergerak.
“hai sen, lama
ga ketemu sepertinya lo tambah dewasa aja” ucap gue lirih tanpa ada jawaban
hanya terdengar bunyi alatGue genggam tangannya.
“lo pasti kuat sen, lo harus bangun sen agar
gue…agar gue..” ucap gue lirih dan menangis.
Gue tersentak kaget saat gue merasakan tangan
seno bergerak dan matanya perlahan terbuka.
“sen” ucap gue
lirih dia hanya membalas dengan senyuman Dokter masuk memeriksa keadaannya.
“ masa kritisnya
udah lewat” ucap dokter.
#Raka
Udah 3 minggu
gue ga berhubungan sama kekasih gue terakhir ketemu dia, saat itu.
Flasback
“Kamu kemana aja
telpon ga diangkat, bbm ku ga kamu balas dirumah juga kamu ga ada”
“maafkan
aku”ucapnya lirih.
“kenapa? Apa
kamu bersama dia?”Tanya gue lirih
Tak ada jawaban
darinya.
“apakah kau
masih mencintainya” ucap gue prustasi.
“aku ga
tau”ucapnya pelan dan menunduk.
Gue raih
wajahnya agar dia menatap gue mata itu tatapan itu kosong gue menegang karna
dia tiba – tiba saja memeluk gue.
“tunggu aku, aku janji aku akan kembali tapi
beri aku waktu untuk menyelesaikan semua masa lalu itu” ucapnya lirih.
otomatis membuat hati gue sakit namun gue juga
tak sanggup harus kehilangannya.
“sweetheart,
kamu tenang aja aku pasti akan menunggumu entah itu beberapa minggu, bulan,
bahkan tahun aku akan selalu menunggumu buat kembali lagi untukku aku akan
menunggu kedatanganmu lagi sayang karna aku sangat mencintaimu mungkin ini
adalah ujian buat cinta kita saat kamu udah siap menjadi istriku temui lah aku
diparis karna aku akan menunggumu disana” ucap gue .
Flashbackend
“aku kangen
banget sama kamu sweetheart cepatlah kembali untukku”
“Tutuplah masa
lalumu segera dan masuklah kembali kemasa depanmu karna didepan pintu masa
depanmu aku selalu setia menunggumu”.batinku.
#Adifa
Bagaimana
keadaan raka, sekarang aku sadar kalau perasaanku saat ini hanya untuk raka
namun gue udah janji sama seno. Tuhan aku harus bagaimana, Raka..gue kangen
sama lo ingin rasanya gue berlari mencari lo gue kangen pelukan dan belaian
hangatmu. Gue menghela napas menghembus pelan.
“kenapa berdiri
disitu” Tanya seno.
Ya sekarang gue
lagi nemenin seno hampir seminggu ini kondisinya semakin tak membaik .
“hmmm, “ balas
gue hanya dengan senyuman terpaksa dan mendekat duduk disisi kasurnya.
“kenapa?”tanyanya
yang membelai lembut pipi gue.
“apa nya yang
kenapa” Tanya gue polos yang otomatis membuatnya ketawa gue senang melihat dia
ketawa.
Gue lihat dia
menunduk meraih kedua tangan gue.
“gue tau kalau
sebenarnya kesembuhan gue tergantung mukjizat”ucapnya pelan.
Gue kaget refleks gue peluk dia gue rasakan
pundaknya bergetar dia menangis gue eratkan pelukan gue dan mengusap rambutnya
dengan lembut. Gue rasakan pelukannya merenggang dia tersenyum.
” mau kencan ga
sama aku ” ucapnya yang hanya gue balas dengan anggukan.
Gue lihat sinar
rembulan yang sangat indah memantulkan cahayanya di air dan hembusan angin
malam yang dingin. Sekarang gue sama seno duduk bersama bergandengan disebuah
danau bersandarkan sebuah pohon gue selimuti tubuh seno karna gue takut dia
kedinginan.
“makasih”ucapnya
lirih yang gue balas hanya dengan senyuman tulus.
Seno memaksa gue
membawanya keluar dari rumah sakit karna katanya dia ga mau kalau harus
mengakhiri hidupnya diruangan yang berbau obat – obatan dia ingin memanfaatkan
waktu yang ada buat kencan bersamaku karna kami dulu ga pernah kencan malam.
Hening hanya
hening yang kami rasakan tak ada yang memulai pembicaraan.
“ini pertama
kalinyakan kita keluar malam”ucap gue menghapuskan hening.
“hmmm, benar
mungkin ini adalah yang pertama dan terakhir bagiku” ucapnya lirih dan
tersenyum.
Gue hanya bisa
diam dan membendung air mata agar tak mengalir.
“uhuuuk,
uhuuuuk” seno batuk dan mengeluarkan darah gue panik dan ingin membawanya
kembali kerumah sakit namun dicegahnya.
“gue Cuma mau
mati ditangan lo dan dipelukan lo jadi jangan bawa gue kemana – mana, lo
ingatkan janji gue ke lo yang satu ini” ucapnya pelan tersenyum manis, gue
memeluknya erat.
“gue Cuma ingin
lo tau mulai pertama kali kita ketemu hingga gue ga ada lagi I will always love
you forever” ucapnya lirih.
Gue tak bisa lagi menyembunyikan tangis gue
pecah.
“gue bahagia
karna disaat – saat terakhirpun gue bisa merasakan pelukan lo lagi
uhuuuk,,uhuk”
“bodoh, jangan
bicara lagi” gue terisak.
“fa gue tau
kalau sekarang ini tak ada lagi cinta untuk gue, dimata lo dan tatapan penuh
cinta itu hanya ada cinta buat orang itu. Gue tau namun gue egois fah gue
memaksa lo buat berjanji kepada gue dan memaksa lo harus berada disisi gue.
Maafin gue fah karna gue selalu egois. Setelah gue ga ada kembalilah kecinta
lo. Bilang sama orang itu gue minta maaf karna telah membuat lo dan orang itu
berpisah.fa boleh ga gue meminta satu permintaan” ucapnya lirih mengelus pipi
gue lembut.
“apa”
“gue ingin lo
cium gue” ucapnya tersenyum dalam pelukan gue.
“bodoh”ucap gue
pelan dan langsung mengecup bibirnya pelan gue merasakan tubuhnya beberapa
detik menegang namun releks lagi dan membalas ciuman gue. Ciuman itu pertama
dan terakhir untuk kami.
part 4
Cinta masa lalu
gue udah berakhir ini lah akhir dari semua cerita masa lalu dan sekarang gue
harus kembali kepada orang yang senantiasa menunggu gue dipintu masa depan.
“Raka gue akan
mencari lo” gumam batin gue.
“permisi, maaf
ganggu lo yang namanya adifa” Tanya cewe.
“ya, ada apa”
“gue adalah
sepupunya seno nama gue tina gue Cuma mau ngasih diary ini seno pernah berpesan
sama gue kalau suatu saat nanti dia ga bisa mengatakan semuanya ke elo diary
ini yang akan memberitahukannya”
Gue terima diary
itu dan duduk didekat pemakaman seno yang hanya ditemani ainah. Gue memulai
membaca diary itu.
Diary Flashback
Disaat gue
dibengkel buat memperbaiki motor gue tak sengaja melihat satu perempuan yang
pake jilbab jantung gue terasa berdesir, waktu terasa berhenti. gue tersentak
kaget karna dipanggil teman gue saat gue menoleh lagi perempuan itu udah
menghilang.
Udah seminggu
gue masih terpikirkan perempuan itu, saat gue di ajak sahabat gue buat nemuin
pacarnya disekolah pacar teman gue, gue melihat cewe itu lagi tanpa berpikir
panjang gue nanya aja dan ternyata pacar teman gue itu malahan sahabatan
dengannya gue senang seakan akan kalau jodoh gue memang dia ga akan kemana kata
sahabatnya dia baru aja putus dari pacarnya tanpa berpikir panjang lagi gue
minta no hpnya.
Gue coba sms nya
satu kali namun nihil dia ga balas gue teringat apa kata pacar teman gue kalau
dia itu orangnya sangat cuek.
“kenapa lo”
Tanya teman gue 1.
“masih belum
berhasil mendapatkan perempuan itu” ejek teman gue yang 2.
“yang mana lagi
target lo sen” ucap teman gue 3.
“bisa ga
diam”ucap gue prustasi.
“hahahaha baru
kali ini gue melihat seorang seno yang terkenal dengan playboynya galau” ucap
teman 2.
“mau taruhan”
ucap teman 1.
“sepertinya ga
bakalan deh lo berhasil sen kalau melihat dari tampang lo sekarang sepertinya
lo butuh pengorbanan yang besar buat mendapatkan cewe itu” ucap teman 3.
“kita lihat aja
nanti” ucap gue sinis,
Dari berjalannya
waktu gue berhasil mendekati cewe itu namanya adifa orangnya pendiam, namun
asik kalau lagi dI sms dan ditelpon, dia juga polos banget namun hal itu yang
membuat gue jatuh hati dengan dia gue bilang sama dia kalau gue dulunya
menjadikan dia sebagai taruhan namun sekarang malah gue yang jatuh cinta sama
dia saat itu gue takut kalau dia benci sama gue dan meninggalkan gue. Namun
ternyata dia menerima gue jadi pacarnya gue senang gue bahagia saat bersama dia
gue merasa tenang dia bagaikan obat yang membuat gue lupa betapa susahnya hidup
gue. Sifatnya yang kekanakan itu yang membuat gue semakin hari semakin sayang
dia.
Gue suka saat
dia marah, saat dia ceroboh, cemberut, cerewet, ngambek, manja, ketawa namun
gue benci saat melihat dia menangis. Gue selalu ingin melindunginya gue ga mau
dia kenapa – napa saat gue ga didekatnya.
Gue tau gue
egois dan cemburuan namun semua itu karna gue sayang banget sama dia gue takut
kalau suatu hari dia pergi ninggalkan gue. Walau gue sering bermain cewe
dibelakangnya namun hati dan cinta gue hanya untuknya, udah seminggu gue
pacaran sama dia namun gue meninggalkannya tanpa kabar bukan maksud gue
ninggalkannya hanya saja gue sadar bahwa gue terlalu egois gue akan selalu
menyakitinya.
Drrrrrrrrrrrrrrrrrrrrtt
drttttttttttttttt hp gue bergetar gue lihat pesan.
My love : “yank,
kamu kemana aja? Kenapa sms dan telpon ku ga dibalas L aku ada salah ya sama kamu L”
itu ternyata dari dia gue ingin balas sms dia
gue kangen sama dia namun gue ga mau membohonginya lagi gue sayang banget sama
dia tapi gue ga pantes buat dia.
Drrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrtttttttttttt
drrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrtttttttttttttttt
“kenapa ga
diangkat sen” Tanya teman gue 3.
“biarin aja”
ucap gue dingin.
“ya ampun sen
sen, kalau lo emang ga sayang lagi sama adifa bilang jangan kamu gantung hubungan sama dia kasian
dia, dia bukan seperti cewe – cewe yang lo permainkan selama ini dia terlalu
polos sen”
Gue hanya diam
“karna gue terlalu sayang bego jadinya gue ga
mau putus darinya” gumam batin gue kesal.
Drrrrrrrrrrrrrrrrrttttttttttttt
drtttttttttttttttttttttttttttttt
“angkat telpon
lo selesaikan masalah lo jangan lari, gue tunggu lo dilapangan basket “
“hallo” ucap
seseorang disebrang sana. Gue lihat no hp nya no ponsel cewe gue namun kenapa
suaranya beda.
“ya, nih siapa”
ucap gue.
“yank”
Deg,, jantung
gue berdetak sangat kencang suara ini gue rindu banget
“hmmm” gumam
gue.
“ke...na..pa”
tanyanya gagap .
“nanti aku
telpon lagi” ucap gue cepat – cepat menutup obrolan.
Setelah kejadian
itu gue kembali baik bersama dia. Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama saat
aku dan dia janji kencan sore itu aku harus membatalkan janji kencanku aku
berbohong lagi aku bilang sama dia karna aku ada keperluan mendadak jadi ga
bisa pergi dia ga marah namun itu yang membuat hati gue merasa bersalah banget.
Saat itu mantan gue ngamuk – ngamuk kerumah gue dia ga terima kalau gue putus
sama dia, dia ngancam gue kalau gue ga nurut apa kata dia orang yang gue cintai
akan dilukainya. Gue terpaksa nurut apa yang dia inginkan dan disaat itu
seharusnya gue jalan sama cinta gue malah gue jalan sama mantan gue. Perasaan
gue ga enak gue gelisah alhasil kegelisahan gue akhirnya terjawab gue ketangkap
basah oleh adifa orang yang gue cinta gue lihat wajahnya terkejut saat melihat
gue melewati dia dijalan.
Gue bodoh
seharusnya gue ngejar dia namun gue ga bisa apa – apa. Saat gue mencoba
menghubunginya no ponselnya ga aktif gue prustasi. Namun tuhan memberi gue
jalan gue ketemu sama sepupunya gue minta no ponselnya yang aktif awalnya
sepupunya marah besar terhadapku namun akhirnya dia memberi juga dengan alasan
jangan pernah lagi membuat adifa tersakiti.
Udah beberapa
bulan gue berakhir sama adifa, yang membuat gue shok diam – diam sahabat gue
sendiri berpacaran sama dia. Kenapa harus sahabat gue? Kenapa harus orang yang
gue cintai.
Teman – teman
gue tak berniat memberitahukan gue, gue seakan – akan dikhianati mereka seperti
ditusuk dari belakang. Semakin hari gue semakin ga terima kalau harus dia
pacaran sama sahabat gue sendiri gue cinta sama dia gue menyesal karna telah
membuatnya tersakiti.
Gue berniatan
merebutnya kembali gue ga peduli kalau sahabat gue juga cinta sama dia
“gimana kita
taruhan lagi, menurut kalian adifa cinta siapa” ucap gue sinis.
“maksud lo” ucap
teman gue 2 ( pacar adifa ).
“ya kita tes aja
apakah dia memang cinta sama lo atau hanya ingin balas dendam karna gue telah
menyakitinya” ucap gue dingin.
Semuanya setuju sekali lagi aku
mempermainkannya namun aku lega kalau dia hanya cinta sama aku.
Hampir tiga
tahun gue kenal dengannya baru kali ini gue selalu bertahan dan tak bosan
kembali kepada satu perempuan hanya adifa lah yang bisa membuat gue begini
membuat gue mau dijadikan sebagai selingkuhan hahaha seorang seno yang selalu
selingkuh namun sekarang malah gue yang menjadi selingkuhan adifa mungkin ini
karma buat gue namun gue tak peduli karna yang namanya cinta itu buta dan
egois.
Hari itu hari
dimana gue kehilangan dia kesekian kalinya dua orang yang gue sayang pergi dan
membuat gue sadar bahwa gue dan adifa beda jalan. Rahasia yang selama ini yang
gue pendam saat papah gue dijembut tuhannya agama gue terbongkar gue beragama
Kristen gue ga pernah cerita masalah ini ke adifa karna gue takut
kehilangannya. Gue tau adifa terkejut dan shok karna gue telah membohongi dia
selama bertahun tahun gue sakit dan dia pun sakit kenapa kami harus dilahirkan
dengan jalan yang berbeda mamah gue tak merestui kami begitu juga orang tua adifa.
Udah beberapa
bulan gue ga pernah berhubungan dengannya hari ini gue memberanikan menelponnya
kami ngobrol dengan asyik gue kangen dengan keadaan seperti ini gue bilang
dengannya kalau dia memang masih cinta gue dia harus menemui gue disebuah
jembatan sore hari pake baju serba pink mau suasana hujan atau engga dia harus
datang.
Gue lupa dengan
janji itu dia kecewa gue bodoh gue melupakan janji itu, gue minta lagi buat dia
menemui gue ditaman namun ternyata dia ga datang. Gue coba menelponnya gue
berbohong gue bilang gue ga datang dia hanya menjawab “ya ga pa – pa”. padahal
gue menunggunya sampe malam hati gue sakit andai semuanya dapat diulang gue tak
ingin membohonginya mulai awal gue akan jujur dengannya.
Gue kanget saat
dia ga bisa tidur dia ingin mendengar gue nyanyi dulu, saat dia bermimpi buruk
dia menangis menelpon gue, saat gue marah – marah dia mendengarkan gue dengan
senyum dan ketawa, kangen dengan curhatannya mengenai sahabatnya tak
mempercayainya lagi ketika dia difitnah, gue kangen dengan gue menjadi orang
yang sangat dia percayai dan dia butuhkan, gue ingin direpoti dia lagi.
Gue bahagia
karna kalau gue harus mati sekarang gue masih bisa melihatnya untuk terakhir
kali lagi namun gue sadar tatapan yang dulu penuh cinta untuk gue sekarang tatapan
itu kosong cintanya udah dimiliki orang lain. Gue emang egosi karna gue tau
cintanya ga ada lagi untuk gue namun gue terus dan terus memaksanya menemani
gue dirumah sakit. Liontin ini selalu gue simpan mungkin akan selalu gue bawa
sampai mati lo ingatkan pemberian lo tak akan pernah gue hilangkan kalau gue
kangen sama lo gue selalu melihat kalung pemberian lo.
“maaf karna
selama kamu mengenalku aku hanya bisa membohongimu dan membuatmu menangis namun
terima kasih karna kamu selalu baik terhadapku mungkin hari ini aku akan pergi
untuk selamanya karna aku udah lelah dan aku telah tenang juga bahagia karna
kamu udah mendapatkan orang yang benar – benar cinta sama kamu dan dapat
melindungimu.”
I will always
love you forever J scorpio boy
love forever pisces gril J
Diary
Flashbackend
part 5
“beneran lo ga
mau bilang sama raka kalau lo udah diparis” Tanya sasa.
“ga mau” ucap
gue mencibir.
endo menyengir
”iiiiiiiiiiiish
dasar cewe paling suka kalau melihat kekasihnya prustasi”
gue hanya
mengangguk tanda mengiyakan sasa hanya terkikik.
“kapan lo mau
menemuinya, kasian tau raka dia prustasi banget tuh” ucap endo sebel.
Gue balas dengan
senyum misterius.
#Raka
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
gue rindu banget”gumam batin gue prustasi.
“awas aja kalau
gue ketemu dia nanti gue akan hukum dia karna udah buat gue hampir stress” ucap
gue sebel.
kalau ini adalah kartun muka gue berwarna
kemerahan memiliki dua tanduk dikepala dan mengeluarkan kukus di hidung .
Gue berjalan
gontai menuju rumah gue yang super duber besar ini badan gue lemas, lelah karna
gue udah beberapa hari ini menyibukkan diri dengan semua berkas – berkas
dikantor gue.
Gue menghela
napas pelan menghembuskan dengan berat.
“kapan kamu akan kembali lagi” gumam gue.
saat gue masuk kekamar gue semuanya kelihatan
gelap gimana ga gelap kalau hari aja udah malam dan lampu kamar ga gue nyalain.
saat gue menutup pintu kamar gue ingin merebahkan tubuh gue ke kasur gue
terkesiap kaget gue lihat ada sesosok perempuan yang tengah berdiri dibalkon
kamar gue memunggungi gue. Gue coba mendekat dengan refleks tubuh gue memeluk
sosok itu gue tau siapa dia, dia adalah perempuanku difa ku.
#adifa
Hari udah malam
gue berdiri dibalkon raka. Raka ga tau bahwa gue datang kesini gue ingin
memberinya suprayss gue biarkan lampu kamarnya mati hanya disinari bulan yang
terang.
Saat angin malam
yang dingin mengembus kulit tipis gue, gue tersentak kaget saat ada seseorang
memeluk gue dari belakang siapa lagi kalau bukan raka hahaha. Gue tersenyum gue
tatap dirinya mata kamipun bertemu tak beberapa detik raka mencium gue ciuman
penuh rindu yang sedikit kasar bertahan beberapa menit kami berdua tersengal
sengal. Namun tiba – tiba aja raka mencubit pipi gue refleks gue teriak
kesakitan.
“ini bukan
mimpi” ucapnya polos.
“apa jadi dia menganggap
ciuman tadi hanya mimpi” gumam batin gue sebel.
Dengan kesal gue memicingkan mata gue menatap
matanya dengan tajam.
“aku akan
buktikan kalau ini bukan mimpi” ucap gue tajam
gue cium dia lagi gue tau beberapa detik
tubuhnya menegang mungkin terkejut karna gue dadakan menciumnya setelah ciuman
beberapa menit dia memeluk gue dengan erat. Kami melampiaskan kerinduan kami
dengan pelukan.
“makasih tuhan
karna kau telah mengembalikan dia dan mempercayaiku untuk memilikinya
seutuhnya”ucapnya.
#end